Indonesia Cerdas & Berkelas
Saya nggak terima PKS dibilang Wahabi atau bermaksud mendirikan negara Islam. PKS adalah partai yang kadernya militan namun tidak pernah melakukan kekerasan. PKS adalah partai berisi kader Muslim-kota-berpendidikan-modern.
Saya juga tak suka PDIP dibilang PKI. Pertama, PKI adalah partai komunis yang difitnah menjadi partai anti Tuhan, lalu dimanfaatkan Soeharto untuk menjadikan dirinya pahlawan setelah membantai para Jenderal. PDIP adalah partai dengan orang-orang idealis dan berani.
Jokowi dibilang tak membawa perubahan apapun di Jakarta, saya melihat sebaliknya. Halte Transjakarta dirombak, proyek MRT dalam proses. Ahok & Jokowi bekerja keras! Bisakah Jakarta yang dijual dan dirusak selama belasan tahun oleh periode sebelumnya tiba-tiba keren dan rapi dalam dua tahun? Tidak.
Tolong juga jangan sangkut-pautkan kehidupan pribadi Prabowo tentang perceraian dan pertanyaan tentang ibu negara. Itu nggak relevan! Kalau Prabowo terpilih jadi Presiden, ia perlu menyusun kabinet dan memilih orang-orang hebat, bukan seorang ibu negara.
Ahmad Dhani mau pakai baju Nazi, itu cuma soal busana. Tak ada kaitannya dengan ideologi. Ahmad Dhani hanya sama dengan Hatta Rajasa dalam hal anaknya sama-sama pernah menabrak.
Jokowi pakai baju kotak-kotak ala Kurt Cobain, grunge, silakan saja. Prabowo pakai baju safari, tak perlu kita bilang meniru Soedirman atau Soekarno. Sah-sah saja..
Kita harus tetap bisa obyektif dalam keberpihakan. Kita harus melawan manipulasi dan isu-isu picisan yang tak ada kaitannya dengan tindakan profesional.
Kita harus melawan pembodohan sejenis itu semua. Bukan melawan kawan yang beda pilihannya. Semoga Indonesia jadi lebih baik dengan Presiden baru dan kabinet baru.
Semoga sejenis Tifatul Sembiring, Roy Suryo, Surya Darma Ali, Marzuki Ali, tak lagi menempati posisi pembuat kebijakan penting bagi Indonesia yang cerdas dan berkelas.
Selamat memilih, dan berbahagialah..
Leave a Reply