kamis malam
saya agak kurang cocok dengan istilah Sunnah Rasul-Kamis Malam yang diartikan sebagai persenggamaan. apalagi kemudian disetarakan membunuh Yahudi. alasannya adalah:
1. Sunnah Rasul itu banyak, misalnya sholat sunnah rawatib, ngaji, puasa senin-kamis, bukan hanya persenggamaan.
2. membunuh kok bangga.. coba misalnya dibalik umat agama lain menyetarakan persenggamaan dengan “membunuh orang Islam”. kan ngeri.. terdengar seperti teror.. teror dadar..
mending kalau mau becandain temen di Kamis malam bilang aja gini, “udah bersenggama belum?”
gitu kan enak..
kalau, “udah Sunnah Rasul belum?”, itu kesannya Rasul suka bersenggama gitu lho. ini Rasul woy..! ngawur..
tolonglah, plis….
@ifanidea
Leave a Reply