Inspirasi Sehari
Rabu 9 September 2015, saya & puluhan orang pekerja dari berbagai perusahaan berbagai industri, mengajar di beberapa SD di Jakarta.
Kami cuti satu hari untuk berbagi kisah tentang pekerjaan kami. Apa yg kami lakukan sehari-hari, bagaimana mencapai ini, apa yg menyenangkan dari pekerjaan kami.
Kami membuat & membawa peraga untuk temen temen SD yang lucu-lucu itu agar memudahkan mereka memahami tentang pekerjaan kami.
Kami nggak bermaksud mendorong mereka agar punya cita-cita atau menjadi seperti kami. Cita-cita.. adalah selera yang sangat pribadi dan idealisme tertinggi dalam hidup.
Kami berusaha menginspirasi temen temen SD supaya punya perspektif dan wacana yang lebih luas tentang dunia dan semesta dari kisah kisah keseharian kami yang sederhana.
Mengajar, berbagi wawasan, berbicara dan menghadapi orang dalam jumlah puluhan, bukan hal baru bagi saya. Tidak mudah, tidak terlalu sulit juga sepanjang saya menguasai materinya. Tapi berdiri dan bicara di depan kelas Sekolah Dasar menuntut kesabaran saya. Lebih sulit dari pada berdiri dan bicara di depan remaja, mahasiswa, atau orang dewasa yang bekerja. Anak SD punya energi fisik yang tinggi. Mereka punya keingintahuan besar, suka lari-larian, bersuara lantang, dan suka bermain. Semakin kecil kelas yang saya masuki, semakin menantang. Tidak mudah menguasai dan mendapat perhatian dari anak-anak usia 7-8 tahun. Tapi semakin besar kelasnya, relatif mudah menguasainya.
Saya bingung harus mulai dari mana. Permainan? Humor? Sesuatu yang menarik perhatian? Apa..?
Saya bekerja di perusahaan finansial di bidang valuta asing. Saya membawa peraga berupa uang asing yang dicetak dan diperbesar ukurannya menjadi ukuran rata-rata 25 x 15 cm. Mereka tertarik karena belum pernah lihat gambar uang asing. “Ini USD.. US Dollar.. Cara bacanya: yu es daler.. Mata uang Amerika Serikat. Ini Chinese Yuan.. Mata uang China.. Bacanya: cai nis yuan..” dan seterusnya.
Saya mengajar di empat kelas. Kelas 1, 2, 3, 4. Menarik..! Antusiasme mereka begitu tinggi. Keingintahuan mereka sungguh besar dan luar biasa. Kami bermain bersama.. Mereka penasaran, ingin pegang, ingin lihat, lalu tertawa dan tersenyum bahagia. Mereka mengangguk, berebut, nggak sabar ingin pegang mata uang lain yang belum dipegang.
Bahkan banyak dari mereka yang kemudian mencatat, “USD = Dollar Amerika, JPY = Japanese Yen, EUR = Eropa, SGD = Singapore Dollar.” Saat mereka mencatat di buku masing-masing, ada rasa yang aneh di perut saya. Entah rasa apa, mungkin cenderung merasa bahagia dan gugup secara bersamaan mendapati kenyataan bahwa mereka antusias, menyimak, dan mencatat materi yang saya sampaikan, tanpa saya minta! Saya bisa gugup di depan anak-anak polos ini. Haha..
Saat saya tanya, “Kalau uang Rupiah, ada gambar siapaaa…? Ayo acungkan tangan, jawaaaaab..”
Mereka berebut menjawab, ada yang teriak, “Gambar Jokowiiiii..!”
Saya tertawa, mereka bingung. Lalu saya keluarkan selembar Rp 100.000. Lalu mereka tertawa. Mereka keliru. Haha..
Waktu saya minta, “Sebutkan tiga nama bank yang kalian tahuuuu…”
Mereka berebut menjawab, “Bank A, Bank B, Bank Syariah…!”
Saya tertawa lagi, mereka bingung lagi. Saya jelaskan apa itu Syariah. Mereka bingung, saya bingung juga bagaimana membuat mereka paham. Haha..
Kelas Inspirasi.. Kami tidak dibayar, kami patungan untuk beli ini itu, kami mengeluarkan uang untuk satu hari yang kelak bermanfaat bagi keluasan pemikiran mereka.
Kelas Inspirasi adalah bagian dari program Indonesia Mengajar. Kelas Inspirasi dilakukan hanya satu hari di SD yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal anda.
Kami ingin mengajak kita semua untuk memberi kontribusi nyata demi mendorong kualitas generasi muda Indonesia yang semakin baik. Wujudkan!
Indonesia tidak butuh keajaiban. Indonesia hanya perlu satu percikan semangat dari tiap anak muda di seluruh nusantara!!
silakan pantau twitter:
@kelasinspirasi
@ki_jakarta
dan http://kelasinspirasi.org
salam,
@ifanidea
Leave a Reply