Karena Bukan PKI
bukan, saya bukan menyalahkan “hari kesaktian Pancasila”. saya cuma nggak paham apa esensinya, apalagi sampai diupacarakan untuk memperingati.
bukankah itu sebagai pernyataan bahwa Pancasila selamat dari “Gerakan 30 September 1965” yang dituliskan oleh sejarah bahwa itu dilakukan PKI? kalau iya, berarti Indonesia telah menyalahkan PKI dan membenarkan pembantaian ribuan manusia oleh Soeharto atas nama PKI. bukan PKI yang membunuh para Jendral, itu perbuatan Soeharto. jadi hari Kesaktian Pancasila udah nggak relevan diperingati hari ini.
setelah memposisikan diri sebagai Pahlawan Pancasila, Soeharto kemudian menodong Soekarno untuk tanda tangan Supersemar (11 Maret 1966) lalu Soekarno turun dan Soeharto jadi Presiden selama 32 tahun.
saya bukan ahli sejarah, tapi literatur sekolah telah dipolitisir untuk menyalahkan PKI dan membenarkan pembantaian ribuan warga sipil yang tak bersalah atas nama pembasmian PKI. saat itu siapapun bisa dituduh sebagai PKI lalu dibunuh dengan sadis.
@ifanidea
perempuan lajang petualang
baru saja mengunjungi blog
http://marischkaprudence.blogspot.com
seorang perempuan lajang petualang yang berprofesi sebagai travel blogger. ke manapun dia bertualang, perlengkapan tampilnya selalu dibawa. dia memang sengaja bawa perlengkapan tambahan buat sesi foto saja, karena sepatu jenis highheels dan jaket kulit jelas menyulitkan untuk mendaki. lihat saja di gambar itu. gayanya OK! haha..
dia bikin aku iri.. bangsat!
@ifanidea | refanidea.com
berangkat!!
it is better to light a candle than curse the darkness, lebih baik menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan
-pepatah China-
sesederhana itu..
memelihara pikiran dan sikap baik mungkin bukan kewajiban tapi pilihan.
kenapa manusia mengutuk kegelapan sambil berharap datang cahaya Tuhan atau tetap di kubangan lalu berharap sekelompok tim penolong datang mengulurkan tangan?
nggak ada waktu untuk menunggu orang sadar betapa ‘terpuruk’ kondisi kita. lihat keluar, cari jalan, tentukan, lari, upayakan yang terbaik, biarkan dunia menilai..!
setelah pepatah China di atas, saya menyukai kalimat ini,
Work hard in silence, let your success be your noise.
lakukan, lakukan, lakukan, selebihnya biarkan semesta dan Tuhan yang membalas.
jangan banyak mikir, berangkat!!
@ifanidea
kamis malam
saya agak kurang cocok dengan istilah Sunnah Rasul-Kamis Malam yang diartikan sebagai persenggamaan. apalagi kemudian disetarakan membunuh Yahudi. alasannya adalah:
1. Sunnah Rasul itu banyak, misalnya sholat sunnah rawatib, ngaji, puasa senin-kamis, bukan hanya persenggamaan.
2. membunuh kok bangga.. coba misalnya dibalik umat agama lain menyetarakan persenggamaan dengan “membunuh orang Islam”. kan ngeri.. terdengar seperti teror.. teror dadar..
mending kalau mau becandain temen di Kamis malam bilang aja gini, “udah bersenggama belum?”
gitu kan enak..
kalau, “udah Sunnah Rasul belum?”, itu kesannya Rasul suka bersenggama gitu lho. ini Rasul woy..! ngawur..
tolonglah, plis….
@ifanidea
Ahok Punya Nyali
Ahok, sekali lagi menunjukkan sikap tegas dan idealisme tinggi. Dulu saya pikir keberaniannya mengubah Jakarta, melawan mafia-mafia birokrasi dan mafia Jakarta karena ada Prabowo yang membantu keamanan dirinya. Saya salah, Ahok memang gila!
Ahok nggak ada takutnya, punya kepercayaan diri, semangat, dan nyali tinggi.
Ahok tegas menyatakan sikapnya: idealis dan independen.
@ifanidea
Pakar Telematika Tertipu Bisnis Online
Seorang remaja Indramayu lulusan SMA menipu seorang yang konon katanya “Pakar Telematika” bernama menteripemanduulahraga.
Pakar Telematika, bukankah kau bisa membeli barang dari pedagang yang jelas kalau nggak paham bisnis online?
Katanya kemudian di tipiwan, “itulah makanya bisnis online nggak begitu populer di Indonesia”.
Lalu, kaskus, zalora, bli bli, toko bagus, berniagadotkom, itu bisnis online bukan? kunjungan per hari dan nilai transaksinya berapa, wahai pakar telematika bergelar bangsawan..?
Lalu anda akan lapor ke tipatul untuk menutup seluruh bisnis online?
dasar kacang sukro!
@ifanidea
ngopi ratusan juta
nongkrong ngopi @ 30,000 + cemilan @ 20,000 seminggu tiga kali, kalau disetahunkan hampir 8 juta. kalau 10 tahun = 80 juta. itu asumsi harga tanpa inflasi. katakan inflasi tiap tahun naik 5%, dikalikan 10 udah 50%.
kira-kira biaya nongkrong ngopi seminggu 3 kali selama 10 tahun ke depan itu bisa ratusan juta, 120 juta.
120 juta dibagi 10 tahun itu 12 juta. kalau buat liburan keluar kota cuti 5 hari, 12 juta setahun itu masih sisa banyak.
jadi kalau suka ngopi, usahakan ngopi produktif bukan sekedar ngobrol kosong.
@ifanidea
BBM Harus Naik
kita yg berpendidikan tahu kok bahwa bahan bakar minyak harus naik dengan tujuan mengurangi beban APBN dan menyelamatkan generasi selanjutnya.
kita yang hidup cukup & bersyukur ini tahu bahwa transportasi massal di seluruh kota besar harus dibangun dengan baik, pajak kendaraan bermotor harus naik, agar berkurang kepemilikan kendaraan pribadi.
kita yang muda ini tahu, nggak jamannya lagi gengsi-gengsian dengan kendaraan pribadi, itu budaya feodal..
dan maaf, naik kendaraan umum, jalan kaki di trotoar ke arah shelter bus dan stasiun kereta antar distrik itu bukan hal hina. itu hal membanggakan & menyenangkan di negara maju..
anak-anak muda di negara maju mengadu gengsi dengan prestasi, karir, produktifitas, kreatifitas. bukan dengan kepemilikan kendaraan, status mendarat di bandara mana, potret makanan, atau perangkat teknologi terkini.
persetan BBM naik di era siapa.
BBM harus naik, kita nggak boleh egois!
@ifanidea
BBM Harus Naik
kita yg berpendidikan tahu kok bahwa bahan bakar minyak harus naik dengan tujuan mengurangi beban APBN dan menyelamatkan generasi selanjutnya.
kita yang hidup cukup & bersyukur ini tahu bahwa transportasi massal di seluruh kota besar harus dibangun dengan baik, pajak kendaraan bermotor harus naik, agar berkurang kepemilikan kendaraan pribadi.
kita yang muda ini tahu, nggak jamannya lagi gengsi-gengsian dengan kendaraan pribadi, itu budaya feodal..
dan maaf, naik kendaraan umum, jalan kaki di trotoar ke arah shelter bus dan stasiun kereta antar distrik itu bukan hal hina. itu hal membanggakan & menyenangkan di negara maju..
anak-anak muda di negara maju mengadu gengsi dengan prestasi, karir, produktifitas, kreatifitas. bukan dengan kepemilikan kendaraan, status mendarat di bandara mana, potret makanan, atau perangkat teknologi terkini.
persetan BBM naik di era siapa.
BBM harus naik, kita nggak boleh egois.
@ifanidea
Selamat jalan teman..
kita dulu nakal sekali saat SMA.
dua pertemuan terakhir yang kuingat 2008 di Jogja resepsi nikahan Arum & Januari 2014 di Surabaya Town Square.
kita ngobrol betapa kerennya Air Asia, betapa membanggakannya kamu kerja di sana, betapa kamu mendorongku untuk coba ngelamar kerja di Air Asia di bagian Marketing. aku cerita merchandise Air Asia yang udah kubeli, dan kamu janjiin merchandise Air Asia ke aku, gratis.. 😃 makasih phe..
aku salut kamu jadi flight attendant Air Asia, maskapai hebat!
pas denger kamu sakit, aku nggak pengen merchandise bro, aku bisa beli sendiri di pesawat, aku cuma pengen kamu sehat. tapi Tuhan berkehendak lain.
makasih Felix Luluk Santoso..
Semoga Tuhan melapangkan jalanmu menuju surga terbaik.. amin.. – with Felix and Lintang
View on Path
ada bagian paling indah antara siang yang terik dan udara malam yang dingin: senja yang hangat..
View on Path
Opini Terakhir