Tjokroaminoto – Sebuah Film Bagus oleh Garin Nugroho
Kawan-kawan, mungkin Fast and Furious, Avengers, sedang diburu untuk ditonton. Tapi kalau sempet cobalah nonton Tjokroaminoto yang dibikin Garin Nugroho.
Film Satu Aktor, Satu Latar
Tadi sore saya nonton film Buried. Film yang dimainkan oleh Ryan Reynolds ini berdurasi kurang lebih 1,5 jam. Poster filmnya menarik perhatian meski cuma saya lihat dari ponsel. Gambar seseorang di dalam peti. Deskripsi Buried di website 21cineplex.com membuat saya ingin segera ke bioskop.
Terkubur hanya dengan satu ponsel dan korek api, komunikasi dengan dunia luar yang terbatas. Sinyal buruk, baterai menipis, dan pasokan oksigen berkurang menjadi musuh terburuk dalam terbatasnya waktu – panik, putus asa dan frustrasi, Paul hanya memiliki waktu 90 menit untuk menyelamatkan diri sebelum mimpi buruknya menjadi kenyataan.
Properti di film Buried sangat minim. Kurang lebih yang saya ingat adalah korek Zippo, pulpen, ponsel, tempat minum [alkohol] kecil, dan tentu saja peti.
Ketegangan tercipta sepanjang 1,5 jam selama film berlangsung. 90 menit di film hampir sama dengan waktu di jam tangan saya. Jadi perbandingan 1 menit film hampir sama dengan 1 menit di dunia nyata. (more…)
When You Pray, Move Your Feet
“..are you ready to change the way you live?..”
“..the climate crisis can be solved..”
“..vote for leaders who pledge to solve this crisis..”
“.. join international efforts to stop global warming..”
“..if you believe in prayer, pray that people will find the strengh to change..”
“..in the words at the old african proverb, ‘when you pray, move your feet‘..'”
– An Inconvenient Truth [movie] –
Global Warming Sebagai Trend
Dua kata, “Pemanasan Global”, kini begitu sering kita dengar. Entah siapa persisnya yang memulai, tapi sekarang anak-anak muda di berbagai belahan dunia bersama-sama menyuarakan isu ini melalui berbagai media. Media massa baik cetak, elektronik, dan internet, turut mendukung kampanye “Stop Global Warming” lewat cara dan gayanya masing-masing. Global Warming tidak hanya sebuah isu, melainkan mampu menjadi tren di kalangan anak muda. Siapa yang tidak aware pada global warming dianggap tidak mengikuti tren.
Film “An Inconvenient Truth” mungkin memang memberi pengaruh besar dan signifikan pada penontonnya. Film dokumenter ini menggugah [lagi] dan menyadarkan [kembali] manusia akan pentingnya bersikap bijak dan peduli pada alam-semesta. Saya katakan “menggugah – lagi” dan “menyadarkan – kembali”, karena manusia sebenarnya memiliki pemahaman alamiah mengenai hukum kausalitas alam –tapi memilih untuk tidak peduli lagi.
Opini Terakhir